4 Tips Mendidik Anak Agar Percaya Diri. Penasaran?

tips mendidik anak

Sebagai orangtua, tentunya kita sering mencari informasi seputar tips mendidik anak, salah satunya menjadi anak yang percaya diri. Alasannya ya cukup sederhana, karena sifat yang satu ini dipercaya sebagai salah satu kunci kesuksesan dalam melakukan segala hal. Sekolah, bekerja,  memulai hal baru, mengambil keputusan sampai menjalin relasi butuh rasa percaya diri. Tapi bagaimana dong kalau kita melihat anak kita tidak percaya diri? Sedih juga kan kalau kita menemukan merekakita sedang merasa tidak mampu menghadapi tantangan. Nggak mau naik ke panggung sekolah, nggak mau ikut lomba, takut menghadapi lingkungan baru, dan lain sebagainya. Apa yang perlu kita lakukan agar anak kita memiliki rasa percaya diri?

tips mendidik anak
Image: Freepik

Sesungguhnya rasa percaya diri tidak muncul dengan tiba-tiba. Percaya diri adalah tentang bagaimana anak menilai dirinya sendiri dan muncul ketika pengalaman hidupnya membuat anak bisa mencintai dan menghargai diri sendiri. nah, sekarang siapa yang mengisi pengalaman hidup anak hingga anak akhirnya memiliki karakter yang positif? Tentu salah satunya adalah kita, orang tuanya. Jadi, orang tua juga perlu menciptakan pengalaman positif agar anak memaknai dirinya secara positif.

Sementara seringkali yang dilakukan orang tua justru sebaliknya, yaitu sering berperan sebagai kritikus, mengkritik segala kekurangan-kekurangan anak, misalnya dengan kalimat seperti:

  • “Kamu sih lama mikirnya!”
  • “Kamu tuh tadi waktu di panggung suaranya kurang kenceng tau!”
  • “Dancenya juga kurang power!”
  • “Kayak kurang makan aja. Sarapan nggak sih tadi? Yang semangat dong!”

Maksud hati sih ingin memberikan motifasi agar lain kali ia lebih baik penampilannya. Tapi hasilnya sering kali malah sebaliknya. Anak menganggap dirinya bodoh, nggak becus, salah terus, dan nggak bisa diandalkan. Padahal maksud kita nggak gitu kan, ya. Melihat fenomena yang semacam ini, yuk simak beberapa tips mendidik anak agar menjadi percaya diri berikut ini.

  1. Dengarkan segala keluhannya. Dengarkan dengan sungguh-sungguh dan jangan lupa sediakan telinga dan hati saat si kecil bercerita tentang kesulitan-kesulitan yang dihadapi. Mungkin masalah-masalah yang diceritakan adalah masalah kecil buat kita, tapi buat anak adalah pengalaman pertama yang membuatnya bingung bahkan frustasi.
  2. Beri masukan-masukan berupa beberapa alternatif cara untuk menyelesaikan masalahnya. Biarkan anak memilih cara mana yang mau digunakan. Berikan anak ruang untuk menyelesaikan masalahnya sendiri.
  3. Masa anak-anak adalah masa belajar. Wajar jika anak memiliki banyak kekurangan. Jangan soroti kekurangannya. Tapi berikan apresiasi terhadap progres atau kemajuan yang dilakukan. Walau sedikit, progres tetap berharga. Berikan motivasi dan keyakinan bahwa ia pasti bisa melakukan yang lebih baik.
  4. Jangan sekali-sekali membandingkan kemampuan si kecil dengan anak lain. Bandingkan ia sekarang yang sudah memiliki kemajuan dengan ia yang dulu. Agar anak terbiasa berjuang mencapai goals-nya bukan bersaing menjatuhkan orang lain.

Semoga anak-anak kita tumbuh menjadi anak yang percaya bahwa dirinya sanggup memberi warna indah pada dunia.

Selamat berjuang!

Featured image: Pexels.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *