Peran Seorang Ayah dalam Keluarga: Mendukung Ibu Baru

Peran seorang ayah dalam keluarga nggak melulu soal mencari nafkah, tapi masih banyak hal lainnya, terutama dalam mendukung istrinya di rumah. Nah, kali ini saya mau ngobrol sama ayah baru nih. Hai, Ayaaaah! Duh, pasti seneng banget dong ya akhirnya dikaruniai seorang bayi lucu yang sudah dibayangkan seumur hidup dan merasakan bahagianya menjadi orang tua. Walaupun nggak ikutan melahirkan, tapi saya percaya banget bahwa kasih sayang ayah kepada si bayi mungil pasti sama besarnya dengan ibu yang melahirkan. Melihat perjuangan istri tersayang melahirkan si kecil pasti ayah ingin ikut berperan serta. Namun, terkadang ayah baru merasa bingung dan takut salah dalam memberikan dukungan untuk istri tercinta. Apa aja sih yang perlu ayah lakukan untuk mendukung sang istri pasca melahirkan?

Image: Pexels

Yang paling dibutuhkan oleh seorang istri setelah melahirkan adalah dukungan psikologis. Setelah mengandung 9 bulan, melalui proses persalinan yang berat dan akhirnya sampai pada masa-masa beradaptasi menjadi ibu baru. Ini bukan hal yang mudah untuk seorang ibu baru. Melalui malam-malam kurang tidur, plus kondisi fisik yang belum pulih juga berbagai kekhawatiran pada si kecil tercinta, seringkali membuat ibu baru stress.

Selain memunculkan perasaan tidak bahagia, stress bisa membuat produksi ASI terhambat. Di sinilah peran ayah dalam keluarga sangatlah penting, yaitu memberikan dukungan berupa apresiasi terhadap apa yang sudah sang istri lakukan sangat berarti. Jangan lupa keluarkan kamus rayuan maut ya, Ayah! Karena pujian terhadap kondisi fisik juga sangat berarti lho buat ibu baru yang sedang tidak percaya diri dengan perubahan fisiknya. Puji kecantikannya setiap hari, pasti langsung tampak senyum manis di bibirnya deh! Dan air susunya langsung mengalir deras.

Image: Pexels

Selain itu, ayah juga perlu tau bahwa ibu baru perlu “me time”. Setelah ada bayi mungil, semua waktu ibu dicurahkan untuk si kecil. Mau mandi, atau bahkan buang air saja harus terburu-buru. Tapi kembali lagi, setiap manusia memiliki kebutuhan untuk memperhatikan dirinya sendiri. Berikan waktu ibu untuk beristirahat sejenak. Sekedar menikmati makan dengan tenang, atau selonjoran sebentar pasti sudah bikin hatinya senang. Jadi, ayah bisa menawarkan diri untuk menjaga si kecil, sementara istri tersayang menikmati “me time”-nya. By the way, melihat ayah memandikan bayi, mengganti popok, memberikan susu, membuat ibu makin cinta lho! Bener, deh!

Peran Seorang Ayah dalam Keluarga
Image: Pexels

Oh iya, mood ibu baru memang suka nggak jelas. Kadang suka kesel sendiri, eh mendadak sedih seharian. Saya tau, kondisi ini pasti membuat ayah nggak nyaman. Tapi sesungguhnya, semakin ibu terlihat uring-uringan, semakin ia memerlukan kehadiran suami tercinta. Tau bahwa ayah berusaha pulang lebih cepat membuat hatinya berbunga-bunga lho! Melihat ayah selalu berusaha ada terus disampingnya, dan menjadikannya prioritas menimbulkan perasaan dicintai. Apalagi kalau sesekali ayah membawakan makanan kesukaannya, atau membuatkan teh hangat. Waaaaah, sempurna!

Gimana, pasti pada setuju kan sama peran seorang ayah dalam keluarga yang sudah dijelasin barusan? Nggak susah kan? Selamat mencoba, ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *