1. Mulailah dari belajar kepemilikan
Sadarkan anak-anak bahwa tubuhnya adalah miliknya. Dalam membantu aktivitas sehari-hari, orang lain mungkin bisa saja menyentuh bagian tubuhnya. Tapi ajarkan anak untuk meminta orang lain meminta izin terlebih dahulu untuk melakukannya. Caranya adalah, orang tua perlu membiasakan meminta izin terlebih dahulu sebelum membuka baju, celana, atau diapers si kecil saat membantu memandikannya. Biasakan sedini mungkin. Agar si kecil merasa risih ketika ada orang dewasa lain yang memegang bagian tubuhnya tanpa izin.
2. Jangan paksa anak untuk beramah tamah dengan orang dewasa secara instan
Banyak orang tua berharap anaknya langsung bisa tersenyum, mencium tangan, bahkan mencium pipi ketika bertemu dengan kerabat orang tuanya. Sementara sikap defensif biasanya merupakan reaksi pertama mereka ketika bertemu orang asing yang baru ditemui. Sikap defensif ini sendiri sebenarnya adalah sikap waspada ketika seseorang bertemu dengan orang yang belum pernah dikenalnya. Boleh saja bertanya kepada si kecil apakah ia mau mencium tangan atau sekedar menyapa om atau tante yang baru ditemuinya. Tapi, jangan dipaksa dengan alasan harus bersikap sopan dengan orang dewasa, karena memang nyatanya nggak semua orang dewasa layak diperlakukan dengan sopan dan santun. Biarkan si kecil mengenal orang dewasa di sekitarnya secara perlahan, karena ketika ia sudah merasa nyaman, dengan sendirinya si kecil akan mendekat dan beramah-tamah dengan orang-orang di sekitarnya. Mengingat pelecehan seksual yang kian marak, hal ini perlu dilakukan agar sikap waspada terhadap orang asing tetap tumbuh di jiwa si kecil.
3. Mengenalkan semua bagian tubuh seperti panca indera dan fungsinya
Seperti mata yang untuk melihat, telinga untuk mendengar, dan seterusnya. Perlahan teruskan ke bagian tubuh lain seperti payudara dan juga kemaluan. Ceritakan fungsinya dan jangan lupa cara merawatnya. Beritahu si kecil juga apa resikonya apabila bagian tubuh tersebut tidak dirawat dengan baik. Jangan lupa sisipkan pesan bagian tubuh mana yang tidak boleh diperlihatkan kepada orang lain dan yang mana yang boleh tetap terbuka. Bagian tubuh mana yang boleh disentuh orang lain dan bagian mana yang hanya boleh disentuh sama orang orang tertentu apabila sedang membantu si kecil merawat tubuhnya.